Notification

×

Kode Iklan Disini

ayok
idul

Seorang Anak Biadab Tega Gorok Leher Ibu Kandungnya Hingga Tewas

Rabu, 03 April 2024 | April 03, 2024 WIB Last Updated 2024-04-04T04:10:12Z
DIAMANKAN: WP diamankan usai menggorok leher ibu kandungnya, Megawati hingga tewas dengan menggunakan pisau cutter di Komplek Perumahan Annisa Jalan Tuba III Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Rabu (3/4/2024).(Foto Dok/Warga)

Medan-Reportasesatu.id
Seorang anak biadab berinisial WP (34) tega menggorok leher ibu kandungnya, Megawati (55) dengan menggunakan pisau cutter hingga tewas di dalam rumahnya yang berlokasi di Komplek Perumahan Annisa Jalan Tuba III Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.

Usai membunuh ibunya, pelaku kemudian langsung mengubur mayat korban di bagian belakang rumahnya. 

Kepala Lingkungan (Kepling) XIII, Maisal Putra saat diwawancarai di lokasi, Rabu (3/4/2024) siang mengatakan kasus pembunuhan itu terungkap pada, Rabu dini hari. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh pihak keluarga korban.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, saya dikabari oleh keponakan pelaku bahwa warga telah mengamankan WP dari rumahnya. Kemudian saya langsung ke lokasi kejadian dan menanyai pelaku yang sudah diikat warga," ujarnya.

Dari pengakuan pelaku sambung Kepling, diakuinya jika pembunuhan sadis yang dilakukan terhadap ibu kandungnya terjadi pada, Senin (1/4/2024).

"Sebelum pembunuhan terjadi, orangtuanya (korban) baru pulang kerja dan masuk ke dalam rumah. Pelaku kemudian langsung memukuli korban dengan tangannya," ungkapnya.

Kepling menambahkan, dalam kondisi terkapar tak berdaya dilantai, pelaku kemudian mengambil pisau cutter dan menggorok leher ibunya. 

"Saat dilihatnya ibunya masih ada pergerakan (hidup) usai dipukuli, pelaku kemudian membuka kulkas dan melihat pisau cutter dan mengambilnya, lalu menyayat leher korban. Dilihat juga masih bergerak, pelaku menyayat nadi korban," jelas Kepling. 

Lanjutnya, setelah dipastikannya ibunya meninggal, pelaku langsung menyeret mayat korban ke belakang rumah. Selanjutnya dengan santainya pelaku meminjam cangkol kepada pekerja bangunan tak jauh dari rumahnya, lalu menggali lubang kuburan di belakang rumah dan mengubur korban.

"Pelaku saat ditanyai mengaku tidak menyesal menghabisi nyawa ibu kandungnya. Hal itu dikarenakan dia kesal kepada almarhum lantaran sering kena repeti atau dimarahi. Pelaku juga mengaku sudah hilang rasa kasihannya kepada ibunya," jelas Maisal.

Di dalam rumah itu tambah Kepling, korban tinggal bersama 2 anaknya, salah satunya pelaku. Juga cucunya yang merupakan anak pelaku. Sedangkan suami korban sudah meninggal. Anak korban ada empat, pelaku merupakan anak nomor satu, adiknya yang lain tinggal di Pulau Batam," sebutnya.

Kepling melanjutkan, pelaku merupakan pecandu narkoba jenis sabu dan selama ini kerap meresahkan warga sekitar. 

"Di sini pelaku agak mengesalkan bagi sekitar. WP memang tidak mengganggu, namun dia jangan ditegur, karena bisa marah," bebernya. 

Pelaku sebut Kepling, sempat tinggal di Pulau Batam bersama anak dan istrinya. Namun, kini pelaku kembali pulang ke rumah ibunya dengan membawa anaknya berusia 4 tahun. 

"Sebelum menikah, pelaku memang sudah pemakai narkoba," pungkasnya. 

Terpisah; Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik F Aritonang saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Pelaku sudah diamankan dan sedang dilakukan pendalaman," kata Kapolsek.(A1)