FOTO BERSAMA: Panitia Natal foto bersama pengurus dan alumni Methosa Medan, Rabu (3,/12/2024). (Foto Dok/ Methosa)
Reportasesatu.id-Medan||
Perayaan Natal Alumni SMA Methodist-1 (Methosa) berlangsung dengan meriah dan khidmat di GMI Kasih Karunia Jalan Hangtuah Medan, Selasa (3/12/2024).
Perayaan Natal mengambil tema yang dikutip dari Kitab Mazmur 133:1, sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun. Kemudian sub tema, dengan perayaan Natal kita tingkatkan rasa persaudaraan dan kecintaan terhadap almamater SMA Methodist-1 Medan.
Prosesi masuk mengawali perayaan Natal yang dirangkai penyalaan lilin dengan iringan lagu The First Noel, dinyanyikan duet Dra Ester R. Sitorus Amd dan Ir July Marpaung yang sangat syahdu.
Penyalaan lilin yang dilakukan Ketua yayasan PKMI-1, Pdt Binran Sipayung, STh, Pimpinan PKMI-1, Pdt Drs M Simanjuntak, STh, Ketua Panitia Natal Alumni SMA Methodist 1 (Methosa) Medan , Monang Hasiolan Sinaga, SE MSi, Penasehat Natal Richard Eddy M Lingga SE, Alumni Methosa, Dr Ronal Gomar Purba, S.Si, SH, MSi, MH dan pimpinan GMI Kasih Karunia, Pdt Ebert Lubis, S.Th.
FOTO BERSAMA: Para alumni foto bersama dari kiri ke kanan, Ir Rudy Better Sirait, Berthalina Sitanggang SE, Sintua Dra Elisabeth Silaban, S.Th Dra Ester R Sitorus, AMd dan Ir Erwin Sinaga. (Foto Dok/ Methosa)
Selain itu kegiatan dirangkai dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan liturgi, paduan suara serta nyanyian solo yang dibawakan oleh putra-putri dari keluarga alumni SMA Methodist-1 Medan.
Dalam khotbahnya Sintua Dra Elisabeth Silaban, S.Th menekankan, sesuai perikop pada tema Natal Alumni SMA Methosa Medan, Mazmur 133:1 dicerminkan dalam kata “Sungguh”, “Alangkah”, “Diam dan Rukun” yang mengartikan harus bersama-sama dalam kerukunan.
"Meski terkadang diam juga belum tentu rukun," sebutnya.
Dilanjutnya, Dalam kitab Mazmur juga digambarkan bahwa kerukunan ibarat minyak yang baik menetes di kepala dan meleleh ke janggut dan jubah.
“Sebagai anak-anak Tuhan seharusnya kita bisa membawa damai, dimanapun kita berada. Karena ada Roh Kudus ada diam di dalam diri kita,” tegasnya.
Diakhir khotbah, Elisabeth mengingatkan agar menjauhkan diri dari orang-orang Toxic.
"Ada istilah Toxic yang berarti racun. Mari hindari orang-orang yang memiliki sifat seperti racun. Jadikan diri kita pembawa damai dengan menjadi tetang dan garam dalam segala situasi," tutupnya.
Usai ibadah Natal,
Ketua Panitial Natal, Monang Hasiolan Sinaga, SE Msi menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni SMA Methosa Medan dan seluruh panitia karena dapat berkumpul dan beribadah dari berbagai lintas angkatan dalam perayaan natal ini.
“Kiranya kebersamaan yang indah ini, penuh kasih sayang dan sukacita dapat berlanjut bukan hanya pada perayaan natal alumni ini saja,” ucapnya.
Monang berharap kiranya alumni SMA Methosa Medan dari berbagai latar belakang seperti pengusaha, petani, TNI, Polri, Pendeta, dan sebagainya kebersamaan ini dapat berlanjut dalam menumbuhkan kembali kerohanian, rasa persaudaraan dan kekeluargaan seluruh alumni SMA Methosa untuk dapat mengasihi dan menolong.
“Terima kasih juga kepada donatur dan sponsor dalam partisipasi terlaksananya perayaan natal alumni SMA Methosa Medan ini,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara perayaan natal alumni SMA Methosa Medan tetsebut Penasehat, Richard Eddy M Lingga SH MSP, Budiman Ginting, Dr Ronal Gomar Purba Ssi SH Msi MH, Wakil Ketua Ferry M H Nainggolan, Sekretaris Masda Simanjuntak Amd serta Bendahara Dra Ester R Sitorus Amd. (A1)